loading...
Jumat, 10 Januari 2020
Kakak Ku Yang Seksi
Perkenalkan nama saya Rido. Umur ku 19 thn dan kini kuliah disalah universitas.
Aku ingin menceritakan bagaimana saya menikmati tubuh kakakku yang bernama Sarah (22).
Sarah berkulit putih dan berparas cantik. Walaupun tubuhnya sedikit pendek 150cm tetapi mempunyai payudarah yang cukup besar yang menonjol kedepan, yang tak kalah seksinya adalah bokongnya yang montok membuat lelaki pasti ingin menikmatinya
Kejadian itu terjadi saat pembantu kami pulang kampung.saat itu hari minggu pagi,saya terbangun dari lelapnya tidur ku dikamar.
Aku langsung teringat kejadian tadi malam ketika bercumbu dengan pacarku,dan seketika itu juga otong ku langsung membesar.
Seketika itu juga aku keluarkan otong ku dan mulai mengocoknya pelan2.
Tapi tiba2 pintu kamar terbuka, kulihat kak Sarah masuk dan terhenti langkahnya melihat apa yang sedang aku kerjakan.
"Rido.. sedang apa kamu..!!" Hardiknya
"Ma..ma..maaf kak" jawabku yang sadar akan kesalahanku.
Tetapi aku sedikit bingung dengan gerak mata kak sarah yang tak lepas dari otongku.
Mungkin dia terheran melihat otongku yang berukuran 18cm.
"Oh kasihannya adik kakak,udah punya pacar tapi masih ngocok burungnya sendiri" ledeknya
Aku kaget mendengarnya ternyata kak Sarah tidak marah atas perbuatanku.
"Iya kak dia lagi palang merah"sangkalku memberanikan menjawab sambil memasukan otongku kedalam celana.
"Ayo bantu kakak masak,ibu dan ayah pergi kerumah paman" katanya sambil meninggalkan kamarku.
Tidak lama kemudian aku menuju dapur dana melihat pemandangan yang sengat luar biasa.
Aku melihat kak sarah sedang kesusahan mengambil sesuatu di lemari atas, yang membuat daster terusannya keatas sehingga terlihatlah pahanya yang putih mulus. Membuat otongku kembali membesar yang membuat pikiranku membayangkan yang aneh2.
Aku mencoba mendekatinya dan berdiri tepat dibelakangnya,kemudian aku coba membantunya mengambil barang yang ingin diambilnya.
"Apa ini yang ingin kakak ambil?" Tanyaku
Dia kaget dan melihat kebelakang atas ternyata aku.
Dengan posisi seperti itu membuat otongku nempel di bokongnya.
Terasa nikmat sekali,sesekali aku keraskan otongku berharap dia semakin merasakan keberadaan otongku dibokonngnya.
"Kamu bantu atau cari kesempatan do?"katanya yang membuat aku semakin menekankan otongku.
"Cari kesempatan apa kak, aku mau bantu kakak lho" jawabku mengelak.
Dengan pertanyaan kak Sarah jelas sekali bahwa dia tahu bahwa aku mencari kesempatan,tetapi anehnya kak sarah tidak menjauh dari ku dan sepertinya menikmati juga.
Dengan posisi seperti itu aku bisa melihat dengan jelas payudarah kak Sarah yang saat itu belum tidak menggunakan bra membuat aku semakin bernafsu.
"Bukan itu rido,kakak mau ambil penyedap rasa"katanya membuyarkan pikiranku.
Aku yang tak ingin semua ini cepat selesai malah menyembunyikan penyedap rasa di belakang toples yang ada dipojokan.
"Tidak ada penyedap rasa kak" kataku
"Ada do kemarin kakak yg meletakkannya" jawabnya tak percaya.
Dengan spontan dan cepat aku angkat tubuh kak Sarah.
"Awwwwh..apaan sih do"katanya terkaget.
"Biar kakak percaya tidak ada penyedap rasa disitu" jawabku lagi.
"Coba agak maju do biar kakak bongkar kali aja penyedap rasanya terselip"pintanya.
Aku yang sudah semakin nafsu, menurunkan badan kak Sarah dan melangkah kedepannya.
Dengan posisi berhadap2 aku angkat tubuh kak Sarah sepeti menggendong anak kecil.
"Eh eh kok gini do"tanyak kak Sarah.
"Kalo gendong depan jadi terasa lebih ringan kak"jawabku lagi.
Kak Sarah tidak menjawab padahal dengan posisi seperti itu kedua payudara nya tepat di hadapanku
Hal ini membuat pikiranku semakin menggila.
Sesekali aku tempelkan wajahku ke payudaranya.
Tetapi dia diam saja.
Apa dia tidak merasakannya? Pikirku dalam hati
Dengan sikap diamnya kak Sarah membuatku semakin berani.
Aku coba mencium payudahnya tetapi dia juga tetap tanpa reaksi.
Kemudian aku coba memberanikan menjulurkan lidahku tepat diputingnya.
"Aw Rido..genit kamu ya"kata kak Sarah yang merasakan puting payudaranya dimainkan lidahku
"Hehe..tapi enakkan kak" jawabku semakin berani.
"Oh jadi adik kakak udah pintar mainkan payudara wanita ya.?
Medengar kata2 itu dariku ibarat mendapatkan angin yang sangat segar.
Akupun tidak menyiakannya dengan semakin berani mengulum payudara nya..
"Ohh Do.."desah kak Sarah.
Aku terus menyulumnya dengan sesekali menggigit pelan putingnya.
Hal itu membuat kak Sarah semakin terlihat bahwa dia sedang terangsang.
Tidak lama kemudian dipegangnya wajahku dan mencium bibirku dengan ganasnya..
Bibirnya yang tipis itu sangat lihai dalam permainan ini sesekali dia julurkan lidahnya membuat aku nafsu ku semakin mennggebu.
Pelan2 aku turunkan tubunya dan tanganku mulai meremas2 payudaranya.
Tanganku yang satunya pun meremas bokongnya yang montok. membuat dia semakin melayang.
Aku singkapkan daster kak Sarah keatas dan kemudian membukanya tanpa dia sadari aku telah melucuti semua pakaiannya.
Aku sedikit kaget merasakan tangan kak Sarah memegang otongku.
"Udah tegang ya Do" katanya.
Dan tidak lama kemudian dia menurunkan boxer ku dan mulai mengocoknya pelan2.
Tidak lama berselang kak Sarah jongkok dan mulai mengulum otongku.
Aku sedikit kaget karena aku belum pernah merasakan sebelumnya, kak Sarah sangat lihai dalam mengulum otong..
"Oh kak..enakkan..terus kan"tak sadar aku terus cerocos merasakan nikmatnya.
"Kekamar yuk Do kakak juga mau.." pintanya.
Aku tidak tahu apa yang diinginkan kak Sarah tetapi aku coba untuk ikuti perkataannya.
Setelah didalam kamar aku duduk dan bingung harus berbuat apa.
"Loh kok diam?" Katanya
"Enggak kok kak"kataku masih bingung mau berbuat apalagi.
Ternyata kak Sarah yang masih bernafsu langsung menyuruhku berbaring.
Kemudian dia naik keatas badanku dengan posisi berbalik.
Dirahkan selangkangannya ke arah mulutku dan dia mengulum otongku.
"Oh apa ini yang dimanakan posisi 69" pikirku dalam hati.
Dalam posisi seperti itu aku bisa memainkam meski kakaku. Meski terlihat lebat tetapi tidak ada yang panjang jembutnya.
Kelihatan sekali kak Sarah merawat tubuhnya.
Aku mulai menjilati area meki kak Sarah.
Terasa harum sekali.
Aku sangat bersemangat memainkan meki kak Sarah sesekali aku coba masukkan lidahku kedalam meki nya membuat dia semakin menggelijang tidak karuan.
Setelah beberapa lama,kak Sarah berputar ke arahku.
Dia duduk di atas perut bawahku dan tidak lama kemudian dia mencoba memasukan otong ku kedalam meki nya. Aku yang sudah terangsang diam saja tanpa protes.
"Bless" masuklah otongku kedalam meki nya.
Kemudian dia menggoyangkan pinggulnya.
Aku tidak menyangka kak Sarah sangat lihai dalam urusan ranjang.
Aku merasakan nikmat sekali, tanganku meremas2 payudaranya.
Kak Sarah terus mengoyangkan pinggulnya dan semakin lama semakin cepat.
"Ohh Do.. ohh" terdengar berulangkali dari mulut kak Sarah yang terpatah2.
Dan akhirinya dia terkulai lemas diatas tubuhku.
Terasa cairan hanyat didalam mekinya dan aku tahu dia sedang orgasme.
"Lemas kakak Do"katanya lemas.
Aku yang tak ingin ini cepat berakhir langsung membalikan badan kak Sarah dan perlahan mulai menggoyangkan pinggul ku.
"Ohh Do..saakiit Do"katanya.
Mendengar kata2 itu membuat aku semakin ingin menggoyangnya semakin cepat.
"Ohh doo.. cepat dooo.. senak do" jawab kak sarah tidak karuan.
Aku terus menggoyang meki kak Sarah yang aku rasakan begitu nikmat.
Aku yang masih terus bernafsu kemudian membalikkan badan kak Sarah.
Kak Sarah pun tahu dengan memposisikan dirinya menungging.
Aku mulai memasukkan batang otongku dari belakang.
"Owhhh.." keluar dari mulut nya ketika otongku mulai masuk kedalam mekinya.
Dengan posisi seperti itu otongku terasa terjepit dan nikmat sekali.
Aku mulai menggoyangkan otong ku didalam mei kak Sarah..
"Ohh Do.. kamu hebat sekali" kata kak sarah.
Mendengar itu aku samakin bersemangat untuk memompa otongku..
"Ohh doo..ohhh..terus do..ohh..terus sayang"desahan kak Sarah
"Meki kakak enak sekali" kataku
"Aku udah lama ingin sepeti ini sama kakak" katak sambil terus memompa mekinya..
"Kenapa gak bilang dari kemarin2 sayang.."kata kak sarah.
"Aku takut sayang" aku ikuti kak Sarah yang memanggil sayang kepadaku..
"Ohh..Aku milikmu sayang..ohh"jawabnya.
Aku yang terus memompa akhirnya sudah berada dipuncaknya..
"Sayang aku mau keluar nih..tembak luar atau dalam?" Tanyaku..
"Tembak dalam dong sayang..kakak juga mau keluar"jawabnya.
Tidak beberapa lama kemudian aku aku merasa semakin di puncak dan akupun mempercepat pompaannya...
"Ahh..kak..aku. mau...keluar"teriakku.
CRRROOTT..........CROOTT.................CROOTT....CRROOTT
"Aku juga sayang.." kata kak Sarah
Akhirnya kami berbaring terkulai lemas..
"Makasih ya Rido sayang.. kamu memang hebat.." kak sarah
"Iya kakakku sayang..meki kamu sangat nikmat" jawabku
Dan setelah beberapa menit berbincang akhirnya kami tertidur lemas..
Cerita ini akan berlanjut jika sang pembaca merasa puas. Dan ingin membaca kelanjutannya..
Silahkan komen di kolom komentar..
Terimakasih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar